MEREKA MENCARI PELABUHAN

PADA SATU HARI 

KEPETEN:  Kenapa ramai yang terjun dari kapal kita?

PENOLONG:  Mereka bukan terjun. Mereka menyelamatkan diri.

KEPTEN:  Mereka pengkianat. Mereka sekarang sudah jadi musuh kita. Biarkan. Jika mereka patah balik, kita tentang mereka.

PENOLONG: Mereka semua orang bijak kepten. 

KEPETEN: They are traitors. I am the captain and the punishment for traitors is death.

PENOLONG: They didn't go against you. They just didn't like you for not using maps and compasses for navigation and they didn't know where you are heading to.

KEPTEN:  I could't use compasses and maps. The wind was so strong. I couldn't go against the wind. 

PENOLONG:  Sir, I know you very well. You are a captain and you always have in mind that you are the captain. We knew that no ship can go against the wind and we knew you can't fight the wind but if you couldn't change the direction of the wind, then why didn't you adjust the sails. You know the sails, The Malays call it layar, not loyar and you knew very well that the purpose of the sails is to move the ship to the direction that we wish to go.

KEPTEN:  Aku kepten di sini. Kata-kata kamu itu bukan kata-kata kepten. Beri tahu aku tentang kapal ini. Di mana tempat yang bocor? Di depan atau di belakang? Kalau bocor di belakang sudah tentu air masuk dari situ, jadi untuk senang mengeluarkan air dari dalam kapal, kita tebuk buat lubang bahagian depan. So, the water in our ship will flow out from depan. 

PENOLONG:  Kalau bocor di tengah-tengah macam mana kepten?

KAPETEN:  Hahaha, peliknya soalan kamu ni. Tak ada soalan lain ke? Kalau kapal bocor di tengah-tengah, kita tebuk depan dengan belakang.

Cerita sebelumnya: Biarlah Bulan Berbicara (Klik)

(This is our's and the stories belong to us. Everyone has a story to tell and in sh!aring we find healing. I expect this story will give hope a good chance to grow in your hearts. Your wisdom and stories are as good as mine.)©

Penulis tidak bertanggong-jawab terhadap komen yang menyalahi undang-undang, menyentuh sentimen agama dan kaum serta individu. Segala risiko akibat ulasan atau  komen yang disiarkan menjadi tanggungjawab pengulas sendiri.

Semua gambar dan video dalam tulisan ini tiada kaitan dengan cerita, semata-mata hiasan.