Monday 25 April 2016

2nd PETIKAN CORETAN DARI GERUP WHATSAPP "SHOOT"


Birthday mereka yang lahir dalam bulan Mac

BAHAGIAN KE DUA, 

Sambungan cerita semalam. Teman rengkaskan, tak tambah.

Petang semalam teman rasa macam nak boring, duduk rasa tak betul, bediri pulak rasa salah. Teman pun telepon miss R. "Assalamulaikum," teman dengar dia jawab.

Lepas jawab salam teman tanya dia, "Remember me. Where are u?"

"Oh uncle, how are u. I am here at the same place. I am going out for coffee. Would u like to join me uncle?"

Teman kata, "Sure, but i can't drive."

"Give me your address. I'll be there within 20 minutes." Kagum teman dgn jawapan dia. Beraninya.

Teman tunggu, 30 minit baru dia sampai. Teman bukak pintu kereta, masuk and duduk, "Sorry i can't serve u coffee, no one at home."

"It's ok uncle, i understand," lega teman rasa. Teman nak tanya nama dia, rasa malu. Jadi teman olah soalan, "Miss R is the name on your card. What does the letter R mean to you?"

"R is my dad," dia jawab. Dalam hati teman, dia ni belagak, ikut style the stupid orang putih, guna nama bapa.  "What are u doing now uncle?" she asked.

"Nothing. Last time i did some writings, just to kill my time," i replied.

"Indirectly, u wrote for someone, i believe," she said. Then, teman terus tanya berapa omo dia. Dia jawab, "i was born on your 23rd birthdate."

"Bermakna u are 23 now?" I asked.

"Betul Pakcik ADAM," kata dia sambil pandang teman. Tersentap teman. Pelik macam mana dia tau nama teman. Teman diam je, dah tak tau nak kata apa.

Geng whatsaap dari selatan

Tiba2 hp dia bunyi. Teman dengar dia jawab, "Uncle Adam is with me dad, now i am driving. Talk to you later." Dia hulur hp kat teman.

"Assalmulaikum," teman kata.

"Adam, Rahamat sini." Suara tu betul2 suara Rahamat kawan lama teman. Kawan rapat yang sama2 susah, sama2 senang. Dah berpuluh tahun tak jumpa. Teman terdiam. "That's my only daughter. The youngest," suara dia sebak. Teman dah tak sanggup dengar suara dia lagi. Teman turut sebak. 

Teman beri tau dia, "I can't continue now. Really i can't, but I'll be there within minutes." Teman hulur hp kepada R semula. "He is my close friend since our childhood years," teman kata.

R pandang teman, "He told me that many, many times uncle."

Tiada kata secantik bahasa

"Allah yg menentu pertemuan ni. Meaningful. Thanks for taking care of him and thank u for making today's moment so wonderful. I can't wait to meet him" teman kata kat R.

"My dad is now a lonely man uncle. He lost almost everything, including his wife and sons. I want him to be as happy as before. Sekarang jantung dia lemah."

R terdiam, mungkin dia menahan sebak. Dia pandu pelahan. Tiga minit kemudian baru dia bersuara, "Selepas dua hari mama meninggal baru dia dapat tau uncle held the 1st reunion. He wasn't invited. He was very sad. Nobody really cares if we're miserable. I want to be happy and the best way to cheer myself up is to try to cheer somebody else up and that should be my dad. Hopefully it works."


Watch it out


Penulis tidak bertanggong-jawab terhadap komen yang menyalahi undang-undang, sensitiviti agama, bangsa dan individu. 

1 comment:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...